Asupan air putih memengaruhi kadar asam urat di dalam tubuh secara signifikan. Menurut studi, kurang minum air putih bisa memicu asam urat yang tinggi di dalam tubuh.
“Asupan air putih yang buruk berkaitan dengan asam urat tinggi di dalam tubuh,” jelas HealthHatch, seperti dilansir IndianExpress pada akhir pekan lalu.
Secara umum, asam urat merupakan limbah alami yang diproduksi oleh tubuh saat mencerna beragam minuman dan makanan. Dalam kondisi normal, asam urat akan larut di dalam darah dan dibuang oleh ginjal melalui urine.
Namun ada kalanya, tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan atau ginjal tidak berfungsi optimal. Beragam kondisi tersebut bisa menyebabkan kadar asam urat di dalam tubuh menjadi tinggi. Kondisi ini dikenal sebagai hiperurisemia.
“Hiperurisemia jangka panjang bisa memicu terjadinya penyakit asam urat, arthritis yang menyakitkan, atau batu ginjal,” kata konsultan senior urologi robotik dari Nanavati Max Super Specialty Hospital dr Avanish Arora.
Orang-orang dengan masalah hiperurisemia atau kadar asam urat yang tinggi dianjurkan untuk mengurangi makanan yang tinggi purin. Namun di samping itu, mereka juga dianjurkan untuk meningkatkan asupan air putih.
Dr Arora mengatakan, asupan air putih yang cukup bisa melarutkan asam urat di dalam darah. Selain itu, hidrasi yang baik turut menunjang fungsi ginjal yang sehat dan membantu proses eliminasi asam urat dari tubuh.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh dr Urman Dhruv dari HCG Hospitals. Menurut dr Dhruv, asupan air putih yang cukup dapat menurunkan risiko terbentuknya kristal asam urat di tubuh. Selain itu, hidrasi yang baik dapat mencegah penyerapan ulang asam urat di ginjal sehingga memungkinkan lebih banyak asam urat yang terbuang dari tubuh.
“Hidrasi yang baik juga menunjang fungsi ginjal, memastikan proses filtrasi dan pembuangan asam urat dari aliran darah berjalan optimal,” ujar dr Dhruv disalin dari republika.
Dr Santosh Pandey dari Rejua Energy Center mengatakan, asupan air putih yang cukup turut membantu ginjal membuang asam urat dengan lebih cepat. Selain itu, asupan air yang cukup juga bisa membantu membuang kristal batu ginjal berukuran kecil. Dengan begitu, tak ada kesempatan bagi kristal-kristal asam urat untuk membesar dan menyebabkan batu ginjal.
Namun perlu diketahui bahwa konsumsi air putih yang berlebihan tidak dapat menormalkan kadar asam urat pada orang-orang yang sejak awal memiliki masalah kesehatan tertentu atau kerentanan terhadap penyakit asam urat. Selain itu, asam urat yang tinggi tak selalu akan berkembang menjadi penyakit asam urat.
Selain itu, dr Dhruv mengatakan asam urat tinggi yang tak memunculkan gejala biasanya tak membutuhkan terapi. Terapi biasanya baru akan diperlukan bila kadar asam urat di atas 10 mg pada wanita atau di atas 11 mg pada pria. Terlepas dari itu, orang-orang yang memiliki kekhawatiran terkait kadar asam urat mereka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan masukan yang sesuai dengan kondisi masing-masing.