Imlek selalu dikaitkan dengan hujan. Hujan dianggap sebagai tanda kelimpahan berkat. Kenapa Imlek selalu hujan?
Pakar Feng Shui Yulius Fang mengatakan hujan adalah sesuatu yang patut disyukuri terlebih hujan di hari raya Imlek yang tepat di awal musim semi. Ribuan tahun lalu, mayoritas masyarakat China adalah petani. Tahun baru pun dijadikan momen syukur karena mampu melalui musim dingin dengan baik. Kaum petani meyakini, jika hujan turun berarti menandakan kemakmuran panen setahun ke depan.
“Setiap hujan di awal tahun (tahun baru), diartikan sebagai sinyal ekonomi bagus di tahun tersebut,” kata Yulius disadur dari cnnindonesia, Sabtu (21/1/2023)
Hujan dan berkah sepanjang tahun rasanya tak lagi relevan di masa kini. Yulius berkata untuk kebutuhan air di sektor pertanian, sudah ada teknologi yang memungkinkan air tetap ada sepanjang tahun.
“Kalau pedagang? Kan kalau hujan justru kasihan, susah dapet pembeli,” katanya.
Rizky Wardani, dosen bahasa Mandarin, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjelaskan hujan dalam bahasa Mandarin disebut ‘yu’. Pelafalan ‘yu’ mirip dengan ‘yu’ yang berarti surplus, kenaikan. Hanya saja, kepercayaan hujan bawa berkah atau tidak kembali pada keyakinan masing-masing orang.
“Banyak orang memang yang meyakini bahwa hujan sebagai pertanda keberuntungan pada tahun mendatang. Tapi kan kita tahu masyarakat Tionghoa itu cekatan dan kerja keras, sehingga jika mau berusaha ya pasti mendatangkan rezeki,” kata dia.