ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN.
Secara keseluruhan, 64 proyek tol masuk dalam kategori PSN. kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Kementerian PUPR menargetkan untuk membangun 2.724 km jalan tol baru di seluruh Indonesia hingga 2024.
Dengan begitu, total ruas tol di seluruh Nusantara akan mencapai panjang 4.817 km. Hingga akhir 2019 telah beroperasi 2.093 km jalan tol, dan sampai Oktober 2020 total 2.303,8 km (tambahan 310 km tol baru yang diresmikan).
“Target kita di akhir 2024 adalah 4.817 km jalan tol, kita bangun” ujar Hedy dalam Jumpa Pers Virtual bertajuk Progres Pembangunan Proyek Strategis Nasional Bidang Jalan dan Jembatan, Selasa (20/10/2020).
Menurut Hedy, target tersebut adalah bagian dari tujuan untuk menurunkan waktu tempuh rata-rata per 100 km (travel time) yang akan berdampak pada penurunan biaya logistik. Hal ini menurutnya menunjukkan seberapa kompetitif jaringan jalan di Indonesia dalam mendukung sistem logistik.
Dikatakan Hedy, saat ini sebanyak 14 ruas tol dari 64 proyek tol PSN kini telah beroperasi penuh dan 10 ruas lainnya baru beroperasi sebagian.
“Sementara 26 ruas sedang dalam tahap pengerjaan fisik, dan 14 ruas sisanya masih dalam tahap perencanaan.
Selanjutnya terdapat 9 usulan PSN baru jalan tol yang sedang dalam proses, dimana 4 ruas dimasukan ke dalam penambahan lingkup PSN sebelumnya, dan 5 usulan PSN lain adalah ruas baru,” terangnya.
Berdasarkan data, sebanyak 4 ruas jalan tol yang akan ditambahkan dalam lingkup PSN sebelumnya antara lain ruas Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok-Antasari, Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo.
Sedangkan 5 jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional di antaranya ruas Gedebage -Tasikmalaya-Cilacap (206,65 km), akses Pelabuhan Patimban (37,70 km), Semarang Harbour Toll Road (21,03 km), Maros-Sungguminasa-Takalar (48,12 km), dan Samarinda-Bontang (94 km) .
Selain penambahan usulan PSN beberapa ruas jalan tol, Hedy menyatakan terdapat ruas yang akan dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor jalan tol, yakni ruas tol Palembang-Tanjung Api-Api.
PSN Jalan Non Tol
Selain jalan tol, Hedy mengungkapkan terdapat empat ruas jalan nasional (non-tol) yang masuk ke dalam daftar PSN, yakni ruas Palu-Parigi (47,86 km), ruas Gorontalo-Manado (586,29 km), Trans Maluku (426,42 km), dan Lingkar Morotai (189,21 km).
“Saat ini progres fisiknya untuk Jalan Lingkar Morotai sudah terbangun sepanjang 150,72 km, Jalan Palu-Parigi sudah 13,08 km, Jalan Gorontalo-Manado sudah 415,48 km, dan Jalan Trans Maluku sudah 297,23 km,” tutur Hedy.





















