ASPEK.ID, JAKARTA – John Sadrak Karamoy yang juga pendiri PT Medco Energi meninggal dunia pada Rabu, 28 Juli 2021 pada pukul 00.24 WIB.
Tokoh industri tambang minyak dan gas bumi itu, meninggal dunia dalam usianya ke-84 di Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Jenazah disebutkan akan dibawa ke rumah duka di Jl Jenggala 1 no. 8, Senopati, Jakarta Selatan dan akan dimakamkan di kompleks pemakaman San Diego Hills, Cikarang, Karawang Barat.
“Kami segenap anak dan cucu opa John Karamoy memohon doa dan keikhlasannya serta memohon maaf jika adanya salah ucap ataupun salah perbuatan dari Almarhum,” bunyi pesan duka yang beredar.
Dilansir dari Wikipedia, John Sadrak Karamoy atau yang dikenal sebagai John S Karamoy lahir di Manado, tepatnya Kampung Karegesan, Sulawesi Utara, 5 Oktober 1936.
Anak dari pasangan Pangau Jonas Karamoy dan Romiana Kenasin ini dijuluki sebagai Oil Man of Indonesia karena kiprahnya di dunia pertambangan minyak dan gas.
Karier awal John dimulai dari seorang kuli pengeboran di bidang perminyakan pada November 1955 di PT. Stanvac, salah satu perusahaan minyak asal New Jersey, Amerika Serikat.
Stanvc merupakan gabungan dua unsur penting dalam dunia perminyakan. Kemampuan produksi dan pengilangan yang dimiliki ‘Standard Oil of New Jersey’ (Yang kemudian dikenal dengan nama Exxon) dengan jaringan pemasaran Socony Vacuum (yang kemudian dikenal sebagai Mobil) yang mencangkup seluruh Asia, Australia, dan Afrika Timur.
Pertengahan tahun 1957, John ditawari manajemen STANVAC beasiswa untuk melanjutkan studi di dalam atau di luar negeri, maka John memutuskan untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Kimia dan lulus pada tahun 1963.
Baru dua tahun menamatkan kesarjanaan di ITB, John Karamoy ditunjuk oleh manajemen Stanvac sebagai Area Manager untuk operasi ladang minyak Pendopo yang sedang kisruh akibat gerakan yang dilakukan PERBUM atau Persatuan Buruh Minyak yang berafiliasi dengan SOBSI/PKI).
Perlahan tapi pasti, berkat ketekunan dan kerja kerasnya, dua puluh empat tahun kemudian, di awal tahun 1980, John sudah menduduki jabatan Corporate Vice President PT Stanvac Indonesia.
Selain itu, Ia juga menjadi salah satu pemegang jabatan termuda dengan usia 44 tahun saat dirinya diangkat menjadi orang kedua di perusahaan tersebut.
Hampir tujuh tahun ia menduduki jabatan penting di Stanvac, ketika ia pindah ke HUFFCO Indonesia (yang kemudian berubah menjadi VICO Indonesia), perusahaan migas asing lainnya, dan menjabat sebagai Senior Vice President atas ajakan dari Roy M Huffington, pemilik HUFFCO.
Memasuki HUFFCO merupakan tantangan bagi John karena perusahaan ini lebih banyak bergerak di bidang eksplorasi dan produksi gas. Dan yang tidak kalah pentingnya, pada saat itu HUFFCO memiliki 2.000 pekerja dari kalangan pribumi.
Sejumlah engineer muda seperti Hilmi Panigoro, Lukman Mahfoedz, dan Iman Enoch dipromosikan dalam posisi-posisi penting di HUFFCO.
Bermula dari pengambil alihan ladang minyak TESORO Indonesia di Sanga-Sanga dan Tarakan serta lahan minyak eks-Stanvac melalui PT Exspan Kalimantan dan PT Exspan Nusantara, John Karamoy bersinergi dengan Arifin Panigoro untuk mengakuisisi PT Stanvac Indonesia dan Medco Energi menjadi perusahaan migas swasta yang diperhitungkan dalam skala nasional, regional, maupun internasional.
Lima puluh tahun pengalaman di bidang industri perdagangan minyak dan gas, John S Karamoy memiliki sejumlah prestasi yang patut diperhitungkan. Salah satunya John berperan dalam membesarkan Medco Energi yang didirikan bersama Arifin Panigoro.
Setelah meninggalkan Medco Energi pada tahun 2006, John juga aktif dalam memulai sejumlah organisasi di dalam bidang pertambangan migas maupun sosial.




















