ASPEK.ID, JAKARTA – Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit menuturkan penyebab waralaba Indonesia kalah bersaing dengan waralaba asing yakni kemudahan perizinan bagi waralaba asing dan pajak yang ringan. Sementara waralaba lokal dibebani pajak yang tidak bersahabat.
“Hal ini membuat waralaba asing mendominasi di Indonesia, padahal produk waralaba kita enggak kalah bagus dari mereka. Tapi karena masih banyaknya regulasi yang merumitkan waralaba lokal,” ungkap Levita dilansir dari Sindonews di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Levita mengharapkan pemerintah melakukan revisi regulasi, dengan memberikan kemudahan izin bagi waralaba lokal agar bisa memperluas pasar dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Selama ini banyak persyaratannya, sehingga membuat pelaku usaha waralaba lokal sulit mengembangkan usahanya. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) seharusnya dipermudah,” jelasnya dikutip dari sindonews.
Selain kemudahan izin di dalam negeri, Levita meminta pemerintah membantu waralaba lokal berekspansi ke luar negeri dengan pendanaan khusus dan promosi.
“Sekarang ini pemerintah melakukan hemat anggaran, jadi enggak semuanya pemerintah mempromosikan waralaba Indonesia. Tetapi sebaiknya ada pendanaan khusus agar waralaba kita bisa go international,” pungkasnya.