ASPEK.ID, JAKARTA – Perusahaan menara telekomunikasi milik Sandiaga Uno melalui PT Saratoga Investama Tbk (SRTG), yakni PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menerima fasilitas pinjaman senilai US$275 juta (Rp3,85 triliun) pada 20 Januari 2021.
Manajemen TBIG mengatakan, pinjaman tersebut diperoeh dari konsorsium bank yang terdiri atas 10 entitas bank.
Kesepuluh bank tersebut meliputi PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Credit Gricole Corporate and Investment Bank, DBS Bank Ltd, PT Bank KSBC Indonesia, PT Bank Mizuho Indonesia, Oversea Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch, dan United Overseas Bank Limited.
“Yang bertindak selaku security agent adalah United Overseas Bank Limited,” ungkap manajemen dalam keterangan resminya, dilansir Jumat, (22/1/2021).
Berdasarkan Unsecured Revolving Credit Facility yang telah ditandatangani TBIG, pinjaman tersebut akan diterima oleh TBIG dan sejumlah entitas anak perusahaan, termasuk PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana informasi, PT Solusi menara Indonesia, dan PT Menara Bersama Terpadu.
Adapun pinjaman tersebut dikenakan margin bunga sebesar libor 1,75% per tahun untuk kreditur luar negeri dan libur 1,85% per tahun untuk kreditur dalam negeri. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada Juni 2026.
Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi penerimaan fasilitas pinjaman kali ini, salah satunya untuk persyaratan pendanaan umum dari TBIG dan kelompok entitas anak perusahaan tersebut.