ASPEK.ID, JAKARTA – Sayembara desain ibu kota baru Indonesia akan dimulai pendaftaran pada 2-11 Oktober mendatang. Proses sayembara dilakukan selama tiga bulan yaitu sejak 11 Oktober-22 Desember 2019.
“Targetnya, minggu depan sudah mulai dibuka. Itu selama tiga bulan,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dilansir dari Kompas.com di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).
Sepanjang periode tersebut akan dilaksanakan penyusunan dan pemasukan karya, hingga tahap evaluasi sampai penjurian. Setelah itu, pengumuman dan penetapan pemenang sayembara akan dilakukan paling lambat minggu ketiga Desember 2019.
Baca Juga: Sambut Ibukota Baru, AP II Siapkan 2 Bandara
PGN Dukung Kebutuhan Gas Petrokimia dan Ibukota Baru
Ternyata, 90 Persen Lahan Ibukota Baru Sudah Dikuasai Negara
“Nanti akhir Desember kami sudah punya basic desain yang terpilih tiga. Dari tiga itu kemudian akan disayembarakan lagi di tingkat internasional. Jadi sifatnya pengayaan, penajaman, dan bisa saja ada pengembangan dari desain itu,” jelasnya.
Kemudian 1 Januari-31 Agustus 2020 dilakukan tahapan penyusunan urban design. Pada saat yang sama, juga dibuka sayembara internasional tepatnya pada awal Januari hingga akhir Maret 2019.
Terakhir, dilakukan pengayaan rancang kota pada awal April hingga akhir Agustus 2019 dengan menggabungkan hasil sayembara internasional dengan dalam negeri.