Menkeu Sri Mulyani mengenang berpulang ke Rahmatullah Dr. Bambang Subianto, mantan Menteri Keuangan periode 1998-1999. Berikut kutipannya
Innalilahi wa inna ilaihi rajiun.
Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah SWT
Telah berpulang, Bapak Dr. Bambang Subianto, Mantan Menteri Keuangan 1998-1999, dalam usia 77 tahun pada hari Jumat, 4 November 2022 pukul 16:54 WIB di RS Pondok Indah Jakarta Selatan.
Pak Bambang adalah senior saya – lulusan ITB Teknik Kimia dan meneruskan jenjang PhD di Leuven – Belgium. Beliau kemudian menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi UI dan meneruskan tradisi dan estafet teknokrasi di Indonesia.
Di tengah gejolak krisis moneter tahun 1998, Beliau dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden B. J. Habibie untuk menangani krisis perbankan yang meluas menjadi krisis ekonomi, sosial dan politik.
Pada masa itu, saya masih menjadi pengamat ekonomi dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pak Bambang sering mengundang saya untuk diskusi mengenai situasi krisis ekonomi dan keuangan yang begitu kompleks dan pilihan-pilihan kebijakan yang rumit namun harus tetap diambil yang sungguh tidak mudah, seperti keputusan bailout perbankan, pembentukan BPPN (IBRA), dan berbagai langkah untuk memadamkan krisis yang membakar dan menghancurkan ekonomi Indonesia.
Melalui beliau saya belajar sangat banyak mengenai penanganan krisis, pilihan-pilihan kebijakan yang sulit.
Meski relatif singkatan dalam menjabat sebagai Menteri Keuangan, Pak Bambang adalah sosok yang berjasa meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan Indonesia. Seseorang yang memiliki integritas tinggi dan komitmen serta dedikasi dan ketekunan luar biasa untuk menangani persoalan bangsa yang sangat sulit, rumit dan menantang.
Selamat jalan, Pak Bambang. Jasamu dalam membangun kembali fondasi ekonomi di era awal reformasi sungguh luar biasa.
Semoga Allah S.W.T memberikan balasan terbaik atas amalan beliau di alam barzakh, dan mendapat tempat terbaik yaitu Jannah.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan dan keikhlasan.
Al-Fatihah.