ASPEK.ID – Studi Consumer Payment Attitudes 2018 yang dirilis PT Visa Worldwide Indonesia menyebutkan 77 persen masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.
Sedangkan 41 persen masyarakat menyatakan Indonesia akan menjadi masyarakat tanpa tunai dalam kurun waktu tiga tahun. Survei ini diikuti oleh 4.000 responden dari delapan negara Asia Tenggara yang berusia 18 tahun ke atas serta berpenghasilan Rp 3 juta ke atas.
“Sebab, delapan dari 10 orang yakni sebanyak 82 persen responden menyatakan telah berani melakukan tindakan berpergian tanpa tunai,” kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, Yogyakarta, Selasa (3/9/2019).
Bentuk upaya pembayaran di kalangan masyarakat Indonesia dewasa ini semakin mudah.
“Dengan berbagai bentuk ragam pembayaran meliputi kode QR, tap, maupun scan yang mendorong pengurangan pengunaan uang tunai,” ujar Riko.
Kepala Bagian Industri Keuangan Non Bank Pasar Modal dan Efek Otoritas Jasa keuangan (OJK) DIY Noor Hafid menyampaikan meningkatkan pemahaman edukasi keuangan seperti ini perlu dilakukan untuk mencapai adanya inklusi keuangan.
“Sehingga, kesejahteraan rakyat meningkat,” ujarnya.
Program literasi keuangan kemarin digelar oleh PT Visa Worldwide Indonesia bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Program tersebut telah diluncurkan sejak 2017 dengan keterlibatan 300 ribu orang dari seluruh Indonesia.