Pemkab Aceh Jaya akan menindaklanjuti kerja sama pengelolaan Pelabuhan Calang dengan PT Trans Continent. Kerja sama ini dibahas lebih detail lagi setelah Pemkab Aceh Jaya menerima masukan-masukan dari tokoh masyarakat dalam diskusi ekspos pelaksanaan kerja sama tersebut. Demikian kata Pj Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin SSos MSi pada Ekspos Pelaksanaan Kerjasama PT Trans Continent dengan Pemkab Aceh Jaya di Basecamp PT Trans Continent di Gampong Beurandeh, Masjid Raya, Aceh Besar, Ahad (30/7/2023).
“Paling tidak ada lima sektor dari Aceh Jaya dan daerah lain yang bisa menggunakan Pelabuhan Calang untuk ekspor produk-produk dari kawasan Aceh barat selatan melalui Pelabuhan Calang,” kata Nurdin, Jumat (4/8/2023).
Nurdin menyebutkan produk unggulan yang bisa diekspor dari Pelabuhan Calang yakni perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan, dan bangunan dan konstruksi. Selama hasil dari lima produk itu dikirim melalu jalan darat ke provinsi tetangga yang bikin ongkos trasportasi meningkat. Jika dikirim melalui laut, biaya logistik bisa dikurangi dan bisa langsung ke luar negeri,” ajak Nurdin.
Nurdin mengatakan, pengelolaan Pelabuhan Calang oleh PT Trans Continent dapat mempercepat terbangunnya konektivitas ekonomi di Aceh Jaya, yang tentu akan membawa dampak bagi pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, jalan di Gunung Geurutee menyulitkan truk-truk besar dan bahkan ada pengusaha yang mengalami kerugian, Pj Bupati Aceh Jaya berharap pelan-pelan bisa bergeser ke menggunakan moda transportasi laut.
“Harapan ke depan dengan adanya Pelabuhan Calang ini yang optimal, beban darat untuk truk-truk berat yang melewati Geurutee itu akan berkurang. Sehingga transportasi masyarakat juga bisa menjadi semakin lancar,” sebut Nurdin.
Nurdin berharap Pelabuhan Calang menjadi pintu masuk dan hub di Barsela dan keluar terhadap barang dan produk dari Barat Selatan (Barsela) Aceh, baik itu dalam pasar domestik maupun sebagai pelabuhan eskpor.
“Saat ini ekspor yang sudah dilakukan yakni CPO sekitar 6000 ton per bulan. Mudah-mudahan ke dengan perbaikan fasilitas-fasilitas, ekspornya menjadi semakin meningkat.
Sebelumnya CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid mengatakan, pihaknya dengan Pemkab Aceh Jaya sudah berdiskusi banyak hal terkait pengelolaan Pelabuhan Calang ini. Ia mengatakan, rencana kerja sama ini dimulai sejak 2020, dan baru terrealisasi untuk bertemu dengan Bupati Aceh Jaya pada akhir Juli 2023 ini.
“Kita sudah membahas banyak hal. Beberapa komitmen ini kita akan implementasi segera, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan lapangan. Dan saya janji dengan Pj Bupati, InsyaAllah kira-kira beberapa meninggu ke depan akan menggeser alat berat ke Aceh Jaya,” katanya.
Ismail menambahkan, alat-alat berat tersebut masih berada di Sumatera Utara. Setelah pengerjaan disana rampung, alat tersebut akan dibawa ke Pelabuhan Calang untuk dilakukan beberapa pekerjaan fisik.
Menindak lanjuti pertemuan ini, PT Trans Continent akan melakukan diskusi teknis lebih detail dengan Pemkab Aceh Jaya.
“Jadi saya pikir ini yang lebih penting adalah bagaimana ada kepercayaan antara kedua belah pihak dan ada komitmen. Tentu kita bisa wujudkan walaupun tidak dalam hitungan hari,” ujarnya.
Ismail Rasyid mengatakan, kawasan Barat Selatan (Barsela) Aceh ini memiliki tantangan logistik yang berat. Sebab, untuk saat ini tidak ada kapal-kapal yang berlabuh ke sana. Jadi mesti (logistiknya) turun di Banda Aceh, dari Banda Aceh transportasi ke Barsela itu masih sangat tinggi biayanya.
Ia berharap infrastruktur di Pelabuhan Calang sudah lengkap dan memadai, pihaknya akan melakukan persiapan approach ke beberapa pihak, terutama para usahawan yang di lokal. Sehingga barang-barangnya bisa dilakukan pengiriman secara langsung dari pelabuhan ini.
“Kita juga akan coba membicarakan dengan beberapa pelayaran supaya kapalnya bisa singgah, baik waktu berangkat dari luar ke Aceh maupun keluar dari Aceh,” tutup Ismail Rasyid.