AirNav Indonesia menyatakan siap menyambut pembukaan kembali rute penerbangan internasional untuk penerbangan komersial berjadwal dari dan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno pada Kamis (7/10), menyusul rencana Pemerintah untuk membuka kembali Bandara Ngurah Rai untuk pelaku perjalanan internasional pada 14 Oktober 2021 mendatang.
Pramintohadi menjelaskan bahwa AirNav telah melakukan pengecekan kesiapan dari semua aspek operasional di Cabang Denpasar.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pengujian kompetensi pada seluruh personel dan peralatan navigasi penerbangan, salah satunya dengan adanya pelaksanaan program Computer Based Training (CBT) secara berkala untuk semua petugas Air Traffic Controller (ATC).
“Kami selalu memastikan agar awareness para ATC terjaga dengan baik untuk mengantisipasi adanya kenaikan jumlah penerbangan sewaktu-waktu. Terlebih dengan adanya tren peningkatan jumlah penerbangan dalam 3 bulan terakhir. Kami juga selalu menjaga kinerja peralatan CNSA (Communication, Navigation, Surveillance, and Automation) sehingga seluruh fasilitas dapat bekerja dengan optimal. Kesimpulannya, SDM siap, fasilitas dan peralatan siap, semuanya siap,” ujarnya.
Pramintohadi melanjutkan bahwa AirNav Cabang Denpasar bersama semua stakeholder penerbangan dan pihak-pihak yang terkait di antaranya Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali (OTBAN), TNI AU, PT Angkasa Pura I (Persero) Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, Bea Cukai Ngurah Rai, para operator penerbangan internasional (maskapai), dan Ground Handling telah menjalin komunikasi dan melakukan koordinasi.
“Dalam waktu dekat, seluruh pihak yang terkait dengan rencana ini akan melakukan simulasi pelayanan terhadap pelaku perjalanan internasional di Bandara Ngurah Rai. Dari simulasi tersebut, masing-masing akan membuat Standar Operating Procedure (SOP) untuk memastikan semua hal yang berkaitan dengan pelayanan penerbangan dan protokol kesehatan berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Mengenai alokasi kesediaan waktu terbang (slot time) penerbangan, AirNav siap melayani seluruh slot time yang telah dikoordinasikan dengan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Ngurah Rai dan disetujui oleh Direktorat Angkutan Udara (DIRANGUD) Kementerian Perhubungan RI selaku Regulator.
“AirNav punya aplikasi ‘CHRONOS’ yang siap membantu pengaturan slot time penerbangan. Nantinya, pengaturan slot time tersebut akan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan protokol kesehatan untuk para penumpang pesawat yang akan berangkat maupun yang baru mendarat,” imbuh Pramintohadi.
Pramintohadi menambahkan bahwa AirNav selalu siap memberikan pelayanan navigasi yang prima dalam segala kondisi, termasuk ketika frekuensi penerbangan mengalami kondisi yang fluktuatif selama pandemi COVID-19. AirNav juga memiliki sumber daya yang memadai untuk selalu memberikan pelayanan terbaik.
“Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas pelayanan yang terbaik di segala situasi. Pulihnya kondisi penerbangan di langit Nusantara sudah kami nantikan dengan kesiapan penuh,” pungkasnya.