ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali melakukan perombakan di tubuh perusahaan pelat merah, Kali ini, perombakan dilakukan terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Eko Taufik Wibowo sebagai Direktur Utama RNI (Persero), menggantikan Didik Prasetyo yang menjadi bos RNI sejak Juni 2015.
Eko sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Berdikari (Persero) sejak 2016 hingga Januari 2020. Dia sebelumnya sempat menjadi Direktur Bisnis dan Operasi serta Direktur Keungan di BUMN yang bergerak di bidang peternakan itu.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga menunjuk Direktur Keuangan PT Biofarma (Persero), Pramusti Indrascaryo menjadi Direktur Keuangan RNI (Persero).
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI adalah BUMN yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan perdagangan yang didirikan pada 12 Oktober 1964. Pada awal berdirinya tersebut, PT RNI (Persero) memiliki 10 anak Perusahaan.
Saat ini, PT RNI (Persero) sebagai sebuah induk perusahaan investasi dengan jumlah aset lebih dari Rp 12 triliun (per 31 Desember 2017) dan jaringan usaha yang tersebar di seluruh nusantara melalui 13 anak Perusahaan dan tujuh afiliasi.
PT RIN (Persero) mengoperasikan 51 kantor cabang dan 18 unit produksi terdiri dari 10 pabrik gula, 3 pabrik kelapa sawit, 2 pabrik teh, 1 pabrik farmasi, 1 pabrik alat kesehatan, 1 pabrik kulit, 2 pabrik karung plastik, 2 pabrik alkohol, yang didukung oleh lebih dari 11 ribu karyawan.