ASPEK.ID, JAKARTA – Pengamat BUMN, Herry Gunawan menegaskan bahwa BUMN hebat karena diberi fasilitas oleh pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Artinya, BUMN tidak memiliki kemampuan dan terbukti masih terus mengandalkan ‘bantuan’ dari pemerintah.
“BUMN itu perkasa karena ada fasilitas pemerintah bukan kemampuannya. Bahkan ada aroma kartel di situ,” ungkapnya dalam diskusi bertajuk BUMN Terlalu Perkasa?, Sabtu (27/3/2021).
Menurutnya, pemerintah sukarela menyediakan PMN kepada BUMN. Bahkan BUMN yang sudah bertahun-tahun hidup masih diberikan PMN kembali. Dia menambahkan, persoalan saat ini bukan pada persoalan kuantitas BUMN.
Maka dia menyarankan sebaiknya untuk sektor-sektor yang tidak memiliki urgensi tinggi bagi kepentingan publik dan tanggung jawab pemerintah harus segera dilepas.
“Misalnya untuk apa pemerintah punya BUMN perhotelan bahkan dikonsolidasikan untuk apa? Kemudian untuk apa pemerintah punya rumah sakit? Semua Pemda itu punya RSUD, kalau swasta punya klinik bahkan dokter bisa bikin klinik. Support aja mereka lebih baik supaya layanannya lebih baik,” pungkas Herry.