ASPEK.ID, JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan bahwa saat ini ada dua menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju yang paling diandalkan kinerjanya oleh Presiden Jokowi.
Kedua menteri itu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mas Pram, sapaan akrab Pramono Anung saat meresmikan rusun Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Liboyo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2).
“Beruntung, hari ini hadir dua menteri andalan Presiden Jokowi,” kata Pramono.
Pujian yang dialamatkan kepada 2 menteri tersebut dikatakan Pramono sangat beralasan, mengingat keberhasilan tugas yang diberikan terhadap Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi di sektor infrastruktur berupa jalan tol dan sektor transportasi.
Berikut Aspek.id tampilkan profil singkat keduanya:
Budi Karya Sumadi
Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1956 ini adalah Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Maju (2019 – 2024) setelah sebelumnya menjabat posisi yang sama pada Kabinet Kerja sejak 27 Juli 2016 menggantikan Ignasius Jonan.
Budi dikenal sebagai salah satu menteri yang paling dekat dengan presiden Jokowi, karena selalu menjadi pilihan sejak Presiden Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai Menteri Perhubungan, Budi Karya dinilai cukup sukses dalam menangani mudik lebaran pada tahun 2018 dan tahun 2019. Budi selama ini dikenal sebagai profesional yang bertangan dingin dalam memimpin sebuah perusahaan.
Kiprahnya mulai mentereng sejak memimpin Badan usaha Milik Daerah (BUMD) di Ibukota, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Atas keberhasilannya itu, dia dipercaya memimpin BUMN operator bandara yakni, PT Angkasa Pura II (Persero).
Basuki Hadimuljono
Pria yang memiliki nama lengkap Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc, Ph.D. ini lahir di Surakarta, 5 November 1954. Ia menjabat sebagai Menteri PUPR sejak 27 Oktober 2014.
Basuki meraih gelar sarjana (S-1) Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan gelar magister (S-2) serta doktor (S-3) Teknik Sipil dari Colorado State University, Amerika Serikat.
Rekam jejaknya di Kementerian PUPR tergolong panjang. Basuki sempat menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (2005-2007), sebelum menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode (2007-2013).
Kemudian pada 2013, Basuki dipercayakan menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum hingga ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 24 Oktober 2014.