Survei PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menunjukkan sejatinya masyarakat tidak memerhatikan status bank yang digunakan merupakan bank digital atau bukan. Nasabah menaruh fokus pada kemudahan akses yang diberikan perbankan bagi nasabah. Pasalnya, kini perbankan sudah banyak yang mengarah ke bank digital di tengah arus digitalisasi.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menilai nasabah sejatinya lebih condong kepada kemudahan yang didapatkan untuk melakukan transaksi perbankan.
“Kami melihat dari survei, masyarakat tidak peduli banknya itu digital bank atau bukan, tapi yang dipedulikan oleh nasabah itu adalah bank yang memiliki akses yang gampang, transaksi lebih mudah, dan memberikan pinjaman yang lebih gampang,” kata Lani, Kamis (15/9/2022).
Lani menekankan bahwa CIMB Niaga lebih mengarah kepada jenis layanan yang diinginkan masyarakat. Dia menyampaikan bahwa CIMB Niaga ingin dilihat oleh nasabah dan masyarakat sebagai bank yang menjadi mitra yang baik dan memberikan solusi perbankan untuk nasabah.
“Kalau dilihat digital banking atau go digital, itu masih agak abu-abu. Bagi kami yang penting, sejauh ini bisa membahagiakan nasabah. Oleh sebab itu, kami kembangkan terus Octo Mobile, internet banking, dan mobile banking, karena itu yang diinginkan [nasabah],” jelasnya disadur dari bisnis.
Lani menuturkan digital merupakan suatu keniscayaan di ranah perbankan, sebab apabila suatu bank tidak bergerak ke arah digital, maka nasabah akan meninggalkan bank tersebut.
Seiring dengan arus digitalisasi, Lani menyatakan baik jumlah kantor cabang maupun ATM berangsur menurun dalam 5–6 terakhir. Akan tetapi, secara total jumlah transaksi mengalami pertumbuhan yang tinggi diikuti dengan jumlah nasabah yang terus bertambah.