ASPEK.ID, JAKARTA – Suryo Eko Hadianto resmi diangkat sebagai Direktur Transformasi Bisnis PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (26/12).
“Penunjukan Suryo Eko diharapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek-proyek hilirisasi dan juga kegiatan eksplorasi perusahaan,” kata Direktur Utama PT Inalum, Orias Petrus Moedak, dalam keterangan resminya, Kamis (26/12).
Suryo Eko merupakan sosok yang sudah berpengalaman di dunia pertambangan. Sebelum bergabung dengan Inalum, Suryo Eko menjabat sebagai Direktur Operasi dan Produksi PT Bukit Asam Tbk.
Suryo Eko juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, Direktur Niaga, dan Direktur Sumber Daya Manusia di PTBA.
Sebelumnya, pada Senin (23/12) Kementerian BUMN menunjuk Agus Tjahajana Wirakusumah menjadi Komisaris Utama holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia atau MIND ID atau Inalum.
Holding BUMN pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) sebelumnya bernama Holding Industri Pertambangan (HIP) dibentuk pada November 2017 lalu.
MIND ID beranggotakan 4 perusahaan dengan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia sebagai anggotanya dan PT Inalum sebagai induk perusahaan.
Pada 17 Agustus 2019, Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia) yang memiliki 65 persen saham PT Aneka Tambang Tbk., 65,02 persen saham PT Bukit Asam Tbk., 65 persen saham, PT Timah Tbk., dan 51,2 persen saham PT Freeport Indonesia.