ASPEK.ID, JAKARTA – Bank Dunia (World Bank) memprediksi angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan semakin memburuk pada tahun ini.
Hal itu tergambar dari revisi proyeksi Bank Dunia yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pada tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mengalami kontraksi antara minus 1,6 persen sampai minus dua persen di 2020.
Angka itu turun dibandingkan outlook Bank Dunia pada Juli yang memperkirakan ekonomi Indonesia masih bisa bertahan di nol persen. Sementara ekonomi Indonesia bisa kembali pulih dengan pertumbuhan 4,4% pada 2021. Namun dalam skenario buruk pertumbuhannya hanya mencapai 3%.
Secara keseluruhan, kawasan Asia Timur dan Pasifik diproyeksikan mengalami pertumbuhan hanya 0,9% pada tahun ini. Bank Dunia mencatat, angka tersebut merupakan yang terendah sejak 1967.
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo menekankan, pandemi dan berbagai upaya untuk menekan penyebarannya mengakibatkan sangat terbatasnya kegiatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat.
Covid-19 sebutnya, akan mengakibatkan dampak berkepanjangan pada angka pertumbuhan inklusif untuk jangka yang lebih panjang dengan mencederai investasi, modal manusia, dan produktivitas.