ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi atau ICT pada 2021 mendatang.
Hal ini dikatakan sangat penting oleh Sri Mulyani, karena sebanyak 12 ribu desa di Indonesia hingga saat ini masih belum terkoneksi internet.
Pemerintah sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp29,6 triliun untuk bidang ICT.
Alokasi itu untuk optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung dan meningkatkan kualitas layanan publik yang memberikan efisiensi, kemudahan dan percepatan.
Kebutuhan masyarakat yang tinggi, dampak penerapan kerja dan sekolah dari rumah memanfaatkan teknologi dalam jaringan (daring) membuat pengembangan ini sudah sangat mendesak.
“Kita kejar infrastruktur ICT, masih ada 12 ribu lebih desa yang belum terkoneksi internet,” katanya dilansir laman Antara dalam webinar Ekspo Profesi Keuangan di Jakarta, Senin (12/10).
Menurut Menkeu, konektivitas internet masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah karena belum 100 persen terealisasi.
“Mungkin rasio elektrifikasi sudah mendekati 100 persen tapi untuk konektivitas dari sisi internet belum 100 persen, ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita semua,” katanya.
Meski pun ada koneksi internet, lanjut dia, namun kualitas dari koneksi itu perlu mendapat perhatian.
ICT merupakan salah satu dari tujuh kebijakan strategis 2021 untuk mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi menuju Indonesa Maju.
Selain ICT, juga ada pendidikan yang dialokasikan Rp550 triliun, kesehatan Rp169,7 triliun, perlindungan sosial Rp421,7 triliun, infrastruktur Rp413,8 triliun, ketahanan pangan Rp104,2 triliun dan pariwisata Rp15,7 triliun.