ASPEK.ID, JAKARTA – PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) dan perusahaan perdagangan ritel produk elektronik dan rumah tangga PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) resmi melantai melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).
IPO adalah proses sebuah perusahaan untuk menawarkan sahamnya agar dapat dibeli oleh masyarakat umum melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk yang pertama kalinya.
PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk menjadi perusahaan tercatat keempat dan kelima di bursa sepanjang tahun 2021.
Pada perdagangan perdana, saham BANK terpantau naik 36 poin atau 34,95 persen alias menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) menjadi Rp139 per saham.
BANK melepas lima miliar saham atau 37,9 persen dari modal disetor dengan harga penawaran Rp103 per saham. Dana segar yang berhasil diraup Rp515 miliar.
“Dengan pencatatan perdana ini, perseroan memiliki peluang yang jauh lebih besar dalam melakukan ekspansi usaha seperti penguatan modal dan pertambahan portofolio investasi,” kata Direktur BANK Basuki Hidayat dilansir Antara saat pencatatan saham secara virtual di Jakarta, Senin (1/2).
Sementara itu UFOE melepas 457,5 juta saham atau 20 persen dari modal disetor dengan harga penawaran Rp101 per saham, sehingga perseroan memperoleh dana segar Rp46,2 miliar.
Saham UFOE juga menguat 35 poin atau 34,65 persen menjadi Rp136 per saham.
Direktur Utama UFOE Poedji Harixon mengatakan pencatatan saham tersebut merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk go public.
“Dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk investasi penambahan tanah beserta bangunan untuk toko dan gudang di Gresik dan Banjarbaru serta sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan,” ujar Poedji.