ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merencanakan untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Rabu (22/1) mendatang.
RUPSLB ini akan menentukan siapa pengganti Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askadinaputra atau Ari Askhara yang sebelumnya diberhentikan akibat dugaan kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Tidak hanya kursi Direktur Utama, sejumlah kursi Direktur yang kosong, karena bernasib sama dengan Ari Askhara, juga pasti akan diisi oleh nama-nama baru.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir pada Jum’at (17/1) juga telah memberikan sinyal kuat akan melakukan penggantian terhadap Komisaris Utama Garuda Indonesia, Sahala Lumban Gaol.
“Dirut Garuda juga nanti sesuatu yang menarik. Dirut dan Komutnya juga,” ujar Erick Thohir dilansir laman Antara di Jakarta, Jum’at (17/1/2020).
Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima Aspek.id, pada 22 Januari nanti atau hari dimana digelarnya RUPSLB Garuda Indonesia, juga akan dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sejumlah perusahaan pelat merah lainnya.
Informasi yang diterima dari sumber Aspek.id menyebutkan bahwa perusahaan pelat merah yang akan menggelar RUPS yakni 2 BUMN operator bandara, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) serta 4 BUMN operator pelabuhan yakni PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero).
Sebelumnya, informasi yang diterima Aspek.id menyebutkan bahwa awalnya Kementerian BUMN merencanakan untuk menggelar RUPS pada Selasa (14/1) kemarin. Namun, RUPS urung digelar dan ditunda hingga Senin (20/1) dan ditunda lagi hingga Rabu (22/1).
Pun begitu hingga berita ini diturunkan, Aspek.id belum berhasil mendapatkan keterangan resmi terkait agenda pelaksanaan RUPS keenam BUMN operator tersebut termasuk informasi perombakan susunan kepengurusan.