ASPEK.ID, JAKARTA – Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa calon Direktur Utama Garuda Indonesia kemungkinan berasal dari kalangan eksternal.
Seperti diketahui, Direktur Utama Garuda Indonesia akan diumumkan usai digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia yang akan dilaksanakan pada 22 Januari 2020 mendatang.
“Pastinya kita mencari sosok yang yang terbaik, tidak terkontaminasi permasalahan-permasalahan di Garuda Indonesia dan mampu membuat maskapai itu terbang tinggi serta tidak merugi,” kata Arya Sinulingga dilansir laman Antara di Jakarta, Senin (13/1) malam.
Ditambahkan Arya, Kementerian BUMN juga mencari sosok yang harus mengerti tentang keuangan, memiliki kemampuan manajemen yang kuat serta dapat membenahi Garuda Indonesia.
Kementerian BUMN juga tetap mengambil calon dari internal Garuda Indonesia agar dapat mengetahui kondisi internal maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 yang baru saja diangkat sebagai Komisaris di PT Inalum (Persero) itu juga menyebut bahwa Kementerian BUMN akan melakukan penyegaran di di level Komisaris.
“Ada 3 (calon dirut). Ada yang berpengalaman di maskapai, ada juga sosok yang kuat dalam bidang keuangan dan ada sosok yang memiliki kekuatan di manajemen serta keuangan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir sebelumnya memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, Ari Askhara karena kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dari Perancis.
Keputusan ini diambil karena berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley yang diselundupkan dalam pesawat GA 9721 Airbus 330-900 NEO yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, pada 17 November 2019 itu adalah milik Dirut.
Sebagai pengganti sementara Ari Askhara, Erick Thohir telah mengangkat Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Fuad Rizal, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT Garuda Indonesia.
Dewan Komisaris Garuda Indonesia sesuai kewenangan dalam Anggaran Dasar Perseroan juga telah menerbitkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pemberhentian Sementara Waktu Anggota-Anggota Direksi Garuda Indonesia, Senin (9/12/2019).
Mereka adalah Bambang Adisurya Angkasa (Direktur Operasi), Mohammad lqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), lwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan) dan Heri Akhyar (Direktur Human Capital).
Selain itu, Dewan Komisaris juga menunjuk Pikri Ilham Kurniansyah sebagai Plt Direktur Human Capital dan Plt Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, di samping melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Niaga.
Pelaksana tugas tersebut telah menunjuk dan menetapkan pelaksana tugas harian untuk bertindak melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai bidang masing-masing, yaitu:
1. Capt. Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Pejabat Direktur Operasi;
2. Mukhtaris sebagai Pejabat Direktur Teknik dan Layanan;
3. Joseph Dajoe K. Tendean sebagai Pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha; dan
4. Capt. Aryaperwira Adileksana sebagai Pejabat Direktur Human Capital.