ASPEK.ID, JAKARTA – Isu perombakan susunan kepengurusan di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Apalagi, di awal-awal masa kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Erick Thohir sebelumnya telah melakukan perombakan direksi maupun komisaris di sejumlah BUMN. Sejumlah nama-nama top diangkat menjadi petinggi di beberapa perusahaan pelat merah seperti PT Pertamina, PT Inalum Bank Tabungan Negara dan lainnya.
Dalam beberapa hari terakhir, dua nama mantan menteri disebut-sebut ‘masuk radar’ untuk menjadi petinggi di BUMN. Adalah mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang dikabarkan menjadi Komisaris PT Garuda Indonesia serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang disebut akan masuk ke Perum Perikanan Indonesia.
Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku belum pernah mendengar kedua nama mantan menteri tersebut. Hal itu dikatakan Erick Thohir di sela-sela menghadiri Rapimnas Kadin 2019 di Bali.
“Presiden tentu mengetahui (kabar itu). Kalau media lebih dari tau tentu itu sangat menarik,” kata Erick Thohir kepada wartawan, Jum’at (29/11/2019).
Erick menyebut bahwa nama-nama direksi maupun komisaris di setiap BUMN yang masuk harus melalui berbagai tahapan dan masuk ke Tim Penilai Akhir (TPA).
Kedua nama yang diisukan tersebut (Jonan dan Susi) disebut Erick memang memiliki kinerja yang baik namun masih banyak lagi orang yang memiliki kinerja baik.
Kedua nama tersebut juga dikatakan Erick Thohir sama sekali tidak pernah didengar didalam rapat perihal masuknya nama mereka kedalam radar sebagai petinggi di perusahaan pelat merah.