ASPEK.ID, JAKARTA – DBS Group Research menyatakan bahwa penjualan online diproyeksikan meningkat pada Desember. Penyebabnya, bakal ada ‘National Online Shopping Day’ atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
DBS Group menyatakan hasil temuan pertumbuhan konsumsi pada semester II sedikit melambat dibandingkan semester I, karena rendahnya subsidi yang diberikan pemerintah.
“Perusahaan ritel bisa meningkatkan penjualan mereka selama masa tersebut, akan tetapi maraknya ritel online dan e-Commerce dapat menjadi tantangan tersendiri. Harbolnas pada Desember menawarkan berbagai program promo menarik dan kemudahan berbelanja secara online,” kata analis DBS Group Research, David Arie Hartono, Jum’at (25/10/2019).
David menyatakan kemungkinan konsumsi di luar Jawa terpengaruh oleh turunnya harga komoditas, seperti harga minyak sawit (CPO) dan batu bara. Di sisi lain penjualan ritel akan naik saat Natal dan di akhir tahun.
Meskipun kontribusi penjualan online terhadap total penjualan ritel belum mencapai angka yang signifikan, berkisar di angka 1-2%, namun penjualan online telah tumbuh sangat pesat. Oleh karena itu, untuk bersaing dengan e-Commerce, sebagian penjual ritel offline harus memasuki pasar online juga. Penjualan online atau e-Commerce saat ini memiliki peran penting dalam industri ritel Indonesia.
“Masyarakat yang berbelanja online terus meningkat dan masih akan tetap tumbuh dalam beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.
Penyebabnya adalah karena harga yang ditawarkan lebih murah, nyaman, menghemat waktu, bisa memilih lebih banyak produk dan penjual, serta meningkatnya jumlah pengguna internet dan telepon pintar.
Penjualan ritel online di Indonesia diperkirakan terus tumbuh karena didukung oleh pembangunan infrastruktur, tingginya tingkat penetrasi telepon pintar, dan meningkatnya populasi penduduk berpenghasilan menengah.
Sementara itu, konsumsi di semester II tahun ini tidak akan turun secara signifikan karena ada faktor pemberian bonus dan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN) pada bulan Mei 2019.
“Pemberian bonus dan gaji itu seharusnya bisa mendorong belanja ritel pada kuartal II dan semester II 2019,” pungkas David. [MH]