Israel menargetkan pembangunan jalur kereta cepat senilai US$27 miliar atau sekitar Rp407,5 triliun ke sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, bisa selesai dalam 10 tahun ke depan.Dilansir Reuters, Senin (31/7), Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengungkapkan jalur kereta cepat itu akan membentang dari utara ke selatan.
Rencananya, jaringan kereta cepat itu akan berawal dari Kota Tel Aviv menuju kota-kota penting di Timur Tengah.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan hal tersebut usai kunjungan diplomat senior AS ke Israel pekan lalu. Kunjungan itu untuk membuka kemungkinan normalisasi hubungan Israel dan Saudi ke depan.
Pembangunan proyek kereta cepat itu bagian dari program pembangunan “Satu Proyek Israel”. Melalui proyek itu, pemerintah Israel ingin membangun jaringan transportasi darat yang mampu menghubungkan ke sejumlah kota penting Timur Tengah.
Pemerintah Israel pernah menyampaikan rencana serupa beberapa tahun lalu. Namun, kemajuan rencana itu minim lantaran minim sambutan positif dari investor.
“Saya ingin menambahkan bahwa di masa depan kami bakal bisa mengangkut kargo menggunakan kereta dari Eilat ke Mediterania, sekaligus bisa menghubungkan Israel ke Arab Saudi dan Semenanjung Arab,” ujar Netanyahu dinukil dari cnnindonesia.