ASPEK.ID, JAKARTA – Penunjukan Basuki Tjahaja Purnama sebagai petinggi di PT Pertamina (Persero) menuai pro kontra di berbagai kalangan, tak terkecuali di tubuh Serikat Pekerja (SP) Pertamina.
Sosok yang akrab disapa Ahok itu pun disebutkan Menteri BUMN Erick Thohir akan diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Hal itu dikatakan Erick di Istana Presiden di Jakarta, Jum’at (22/11).
Ahok akan menggantikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sebelumnya yakni, Tanri Abeng yang juga mantan Menteri BUMN di era Soeharto dan BJ Habibie. Ia telah menduduki posisi Komut sejak Mei 2015 setelah sebelumnya juga pernah menjabat Komut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
“Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama di PT Pertamina,” kata Erick di Istana Presiden di Jakarta Pusat, Jum’at (22/11/2019).
Pada Senin (25/11) pagi, Ahok pun mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk menerima SK Pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau (RUPSLB) akan digelar untuk mengangkat Ahok sebagai Komisaris Utama dan Budi Gunadi Sadikin yang saat ini juga mnejabat sebagai Wakil Menteri BUMN, sebagai Wakil Komisaris Utama.
Ahok pun menanggapi dengan santai saat dimintai tanggapannya oleh wartawan perihal penolakan terhadap pengangkatan dirinya tersebut.
“Dia belum kenal saya,” ujar Ahok singkat.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa seharusnya melihat seseorang itu dari hasil kerjanya dan ia akan memberikan kesempatan (Ahok) untuk bekerja.
“Mungkin saya juga ada pro kontra. Yang penting begini, kasih kesempatan kita bekerja dan lihat hasilnya,” kata Erick Thohir, Jum’at (22/11/2019).