ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan diresmikannya President Joko Widodo Street atau Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, adalah bentuk penghargaan dan kehormatan bagi Indonesia.
Jalan tersebut diresmikan oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Chairman Abu Dhabi Executive Office, Senin (19/10).
“Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia,” ujar Presiden melalui akun facebook pribadinya @Jokowi, Selasa (20/10).
Penggunaan namanya untuk ruas jalan yang membelah kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan Embassy Area yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik adalah sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang.
“Di balik penamaan jalan itu, tersimpan harapan semoga hubungan kedua negara semakin kokoh, saling menguatkan, dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia,” imbuhnya.
Perubahan nama jalan di Abu Dhabi dengan nama pemimpin negara sahabat sebelumnya juga pernah dilakukan Pemerintah UEA pada 23 September 2019 lalu.
Mereka meresmikan Jalan King Salman bin Abdulaziz Al Saud di salah satu ruas jalan di Abu Dhabi sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi Raja Salman kepada dunia Islam dan untuk memperkuat hubungan bilateral UEA dan Arab Saudi.
Penamaan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi menambah deretan tokoh Indonesia yang namanya diabadikan dengan nama Jalan di luar negeri.
Sebelumnya ada Jalan Sukarno di Rabat, Maroko, Jalan Muhammad Hatta di Harleem, Belanda, Jalan Raden Adjeng Kartini di Amsterdam, dan Jalan Munir di Den Haag.