ASPEK.ID, JAKARTA – Perusahaan mobil listrik asal AS, Tesla melaporkan laba bersih 438 juta dolar AS pada kuartal I-2021. Sebagian laba bersih tersebut disumbang oleh selisih atas jual beli bitcoin.
Dikutip dari CNCB, Selasa (27/4/2021), Tesla meraih 101 juta dolar AS atau setara Rp1,46 triliun saat menjual mata uang kripto terpopuler itu.
Pada Februari 2021, perusahaan mengumumkan pembelian bitcoin cukup besar. Elon Musk selaku Direktur Keuangan Dijuluki Master of Coin dalam laporan arus kas kuartal I-2021.
Tesla benar-benar memborong aset digital senilai 1,5 miliar dolar AS sekaligus penjualan aset digital tersebut senilai 272 juta dolar AS.
Direktur Keuangan Tesla, Zachary Kirkhorn mengatakan, keputusan membeli bitcoin berasal dari dirinya dan CEO Elon Musk. Mereka menepis mencari untung dari bitcoin karena hanya mencari tempat menyimpan kas yang bisa diambil sewaktu-waktu.
“Bitcoin terbukti menjadi keputusan yang bagus, tempat untuk menyimpan sebagian kas yang tidak dipakai untuk kebutuhan operasional sehari-hari, dan ternyata mampu mencatat imbal hasil dari situ. Niat kami tetap untuk jangka panjang,” kata Kirkhorn.
Raeni Founder Bond Angle, Vicky Brian mengingatkan risiko menyimpan kas perusahaan ke bitcoin.
“Bitcoin tidak dapat ditukarkan atau menguntungkan sebagai mata uang, jadi bisa dibilang ini tempat yang tidak aman baik sebagai simpanan pemilik atau transaksi di samping merusak lingkungan,” pungkasnya.




















