ASPEK.ID, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 209,26 miliar sepanjang tahun 2019. Jumlah ini menurun drastis hingga 92,55 persen dibandingkan 2018 sebesar Rp 2,81 triliun
Dalam laporan keuangan 2019 yang dipublikasikan BTN ini di laman IDX pada Sabtu (15/2), pendapatan bunga bersih dilaporkan senilai Rp 9,08 triliun, terkoreksi sebesar 12,41 persen year on year (yoy) dari Rp10,2 triliun pada 2018.
Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury menyebut raihan laba bersih sepanjang 2019 cukup tertekan karena beban pencadangan yang tinggi. Namun, laba 2020 diperkirakan kembali terkerek mendekati Rp 2,8 triliun seperti realisasi pada 2018.
“Kinerja laba kami tahun ini tentunya akan membaik. Pastinya tumbuh positif dan akan mendekati Rp2,8 triliun,” katanya dilansir laman Tempo, Selasa (3/2).
Sebetulnya, pendapatan bunga perusahaan mencapai Rp 25,6 triliun, naik dari sebelumnya Rp22,81 triliun. Namun, beban bunga rupiah juga meningkat menjadi Rp16,54 triliun dari 2018 sebesar Rp12,62 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, kas neto dari aktivitas pendanaan meningkat dari Rp 6,6 triliun menjadi Rp 8,44 triliun.
Namun, total kas dan setara kas pada 2019 mencapai Rp 31,25 triliun, menurun dari capaian 2018 yang sebesar Rp 44,71 triliun.