ASPEK.ID, JAKARTA – Sebuah negara dikatakan makmur tidak hanya melulu soal betapa banyak bangunan pencakar langit yang dimiliki atau betapa banyak infrastruktur yang dibangun.
Tuvalu adalah contoh negara kecil yang mampu memanfaatkan keadaan sehingga mendapat keuntungan sekitar USD 5 juta atau setara dengan Rp72,5 miliar setiap tahun.
Sebagaimana dilansir dari Getty Images, Tuvalu menjadi tajir karena memiliki server domain .tv yang disewakan ke seluruh dunia.
Tuvalu, dulunya dikenal sebagai Kepulauan Ellice, adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di antara Hawaii dan Australia di Samudra Pasifik. Tetangga terdekat adalah Kiribati, Nauru, Samoa dan Fiji.
Tuvalu terdiri dari empat pulau karang dan lima atol besar. Populasi penduduk mencapai 10.472 membuatnya menjadi negara berdaulat ketiga terpadat di dunia, dengan Vatikan City dan memiliki penduduk lebih sedikit Nauru.
Tuvalu mempunyai luas daratan hanya 26 kilometer persegi. Tuvalu adalah negara terkecil keempat di dunia, lebih besar dari Kota Vatikan dengan luas 0,44 km2, Monako dengan luas 1,95 km2 dan Nauru dengan luas 21 km2.
Tanah di Tuvalu tidak cocok untuk pertanian dan badan air yang terkurung daratan. Laguna sangat umum ditemukan di tempat ini. Titik tertinggi di antara 114 pulau yang membentuk negara ini hanya setinggi 5 m di atas permukaan laut.
Negara ini memperoleh kemerdekaannya pada 01 Oktober 1978 dari Pemerintahan Britania Raya (Inggris). Bentuk Pemerintahan Negara Tuvalu adalah Monarki Kontitusional, dengan ibu kota Negara adalah Funafuti
Bahasa resmi yang dipergunakan dinegara ini adalah, Bahasa Tuvalu dan Bahasa inggris, Mata Uang yang berlaku adalah Dollar Australia (AUD) Tuvalu memiliki iklim tropis.