ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan pengoperasian fasilitas limbah minyak bahan berbahaya dan beracun (B3) dan tank cleaning di PT Batam Slop & Sludge Treatment Centere (BSSTEC) Batam, Riau.
Luhut melihat berbagai fasilitas pengolahan limbah cair dan padat berupa Sludge Storage, Processing Pit, Power Generation System, Emergency Generator, Oil Storage, dengan kapasitas untuk mengolah limbah minyak sebesar 40 MT per hari.
“Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk menjaga lingkungan kita dengan penyediaan layanan untuk mengolah limbah minyak dari kegiatan perkapalan dan pelabuhan sehingga dapat mengurangi potensi pembuangan limbah secara ilegal di laut,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/3/2021).
“Saya berharap bahwa realisasi investasi PT BSSTEC bernilai sekitar Rp1,8 Triliun dari rencana total investasi Rp7,2 triliun ini bisa membawa angin segar bagi tumbuhnya perekonomian kita yang telah terdampak oleh pandemi Covid-19,” tmbah dia.
Adanya pengoperasian dari PT BSSTEC juga mampu menampung tenaga kerja di sekitar Batam sehingga memberikan dampak pada pengurangan pengangguran yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan masyarakat, serta mendatangkan devisa bagi negara.