ASPEK.ID, JAKARTA – PT Timah (Persero) Tbk sedang berusaha melakukan ekspansi eksplorasi ke negara-negara di Afrika. Salah satu negara yang dibidik saat ini adalah Nigeria.
Direktur Keuangan PT Timah (Persero) Tbk, Emil Emindra mengungkapkan investasi nantinya dengan kapasitas awal 5.000 metrik ton.
“Kapasitas awalnya 5.000 metrik ton,” kata Emil Emindra di Gedung BEI, Jakarta dilansir Detik, Selasa (27/8/2019).
Selain itu, perseroan juga akan membuka pasar baru penjualan produksi ke beberapa negara di Asia. Saat ini yang sedang dijajaki adalah Korea, Jepang dan India.
“Kalau Asia itu kan pasarnya lebih dekat, pembayarannya juga pasti lebih dekat. Peluangnya lumayan besar,” ucap Emil.
Tahun lalu PT Timah berpartisipasi dalam Indonesia Afrika Forum (IAF) di Bali. Dalam acara tersebut juga ditanda tangani penandatanganan shareholder agreement antara Timah dan Topwide Venture Ltd.
Kesepakatan tersebut merupakan lanjutan dari Joint Venture Agreement yang sudah ditandatangani pada Desember 2017 terkait kegiatan usaha pertambangan timah di Nigeria. Direksi shareholder agreement ini memiliki total nilai kerja sama tahap pertama yang diperkirakan hingga US$ 26 juta.
“Kita sudah buat divisi sama perusahaan di sana, tahapnya eksplorasi, jadi sebelum menambang kita eksplorasi dahulu,” pungkas Emil.
PT Timah sendiri didirikan tanggal 02 Agustus 1976, dan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pertambangan timah dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995.
PT Timah merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi juga bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa.
Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah.
PT Timah saat ini memiliki wilayah operasi antara lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.