ASPEK.ID, JAKARTA – Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS) Abdullah Umar mengumumkan laporan eksplorasi yang dilakukan perseroan selama Juli 2021. Kegiatan eksplorasi TINS pada Juli berfokus pada komoditas timah dengan jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar Rp40,92 miliar.
Abdullah mengatakan eksplorasi perseroan di laut pada Juli 2021 berupa kegiatan pemboran-pemboran rinci di perairan Bangka, yakni Laut Toboali, Laut Mentok, Laut Rebo, Laut A Kantung, Laut Penganak serta Perairan Kundur di Laut Rangsang dan Laut Paya Kundur.
“(Pemboran) dengan menggunakan enam unit kapal bor dengan total meter bor sebanyak 20.009 meter,” ujar Abdullah dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Minggu (11/7/2021).
Untuk kegiatan eksplorasi di darat pada kuartal II-2021 meliputi pemetaan, geomagnet, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah (primer & sekunder) di Pulau Bangka (Tempilang, Payung, Kulur, Toboali, Mentok) dan Belitung (Badau, Buding, Parit Tebu, A. Antu, A. Rotan, Batubesi, Membalong) dengan total meter bor sebanyak 7.846 meter.
Perseroan berencana melakukan kegiatan eksplorasi pada kuartal III-2021 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya.
“Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut direncanakan menggunakan enam Kapal Bor yang dialokasikan di Perairan Bangka (Laut Penganak, & Laut Rebo) dan Perairan Kundur, sedangkan darat untuk pemboran timah (primer & sekunder) di Pulau Bangka (Tempilang, Payung, Toboali) dan Pulau Belitung (Batu Besi, A. Antu, A. Rotan, Membalong),” jelasnya.
Saham PT Timah pada penutupan perdagangan Jumat (9/7/2021) di Rp1.630 atau naik Rp20 atau 1,24%. Dalam sebulan terakhir saham TINS telah mengalami kenaikan 2,19% dan secara year to date kenaikan saham mencapai 9,76%.