ASPEK.ID, JAKARTA – Nama Puan Maharani santer disebut-sebut merupakan sosok yang kemungkinan besar akan menjadi Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Jika Puan berhasil menduduki pucuk pimpinan DPR RI, maka Puan akan menjadi Ketua DPR RI perempuan pertama sepanjang sejarah Republik Indonesia.
“Saya baru akan bicara soal DPR RI, setelah dilantik menjadi Ketua DPR RI,” kata Puan Maharani dilansir laman Antara di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (1/10) kepada wartawan.
Politisi PDI Perjuangan itu juga ditanyai soal siapa yang akan ditunjuk dari Fraksi PDI Perjuangan untuk menjadi pimpinan di DPR RI dan MPR RI serta bagaimana sikap Fraksi PDI Perjuangan dalam menyikapi revisi UU KPK yang dituntut oleh mahasiswa untuk dibatalkan.
Baca Juga: 5 Fokus Belanja Pemerintah di 2020
Puan menjelaskan, dirinya selama lima tahun terakhir menjadi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan saat ini baru saja dilantik menjadi anggota DPR RI.
“Saat ini, saya masih menjadi anggota biasa. Nanti setelah dilantik menjadi ketua DPR RI, baru saya akan bicara soal DPR,” katanya.
Dia menambahkan, setelah dirinya dilantik menjadi ketua DPR RI, maka akan ada “pecah telur” di DPR RI, yakni adanya figur perempuan pertama yang menjadi ketua DPR RI, setelah 74 tahun keberadaan DPR RI, semua ketuanya adalah laki-laki.
Baca Juga: Mengenal 4 Sosok Calon Menteri BUMN
Puan Pimpin DPR RI
Kepastian Puan menjadi Ketua DPR kemudian disampaikan oleh Ketua DPR sementara, Abdul Wahab Dalimunthe, seusai rapat konsultasi bersama fraksi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
“Nanti malam jam 19.00 WIB ada rapat paripurna untuk ambil sumpah janji Ketua DPR yang definitif. Puan Maharani ketuanya,” ujar Ketua DPR sementara, Abdul Wahab Dalimunthe.
Tiga wakil ketua DPR yang sudah dipastikan oleh fraksi-fraksi yang mendapat jatah kursi pimpinan adalah Azis Syamsuddin (Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra) dan Rachmat Gobel (NasDem).
“Jatah 1 lagi PKB. Masih ditunda, masih minta waktu 1 jam lagi,” jelasnya.
Baca Juga: Deretan Bos BUMN yang Terlibat Korupsi
Profil Singkat
Perempuan yang memiliki nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala ini lahir di Jakarta, 6 September 1973 silam atau saat ini berusia 46 tahun. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini merupakan anak pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri dan cucu sang proklamator Ir. Soekarno.
Istri Hapsoro Sukmonohadi ini sebelumnya sudah pernah bertarung di Pemilihan Legislatif 2009 dan 2014. Pada 2009, Puan menjadi peraih suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara. Suaranya meningkat menjadi 369.927 suara pada Pemilu 2014.
Tak lama usai Pemilu 2014, Puan kemudian meninggalkan jabatan Ketua Fraksi PDI Perjuangan lantaran ditunjuk untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Di Pemilu 2019, Puan kembali mencalonkan diri sebagai caleg dari PDI Perjuangan di Daerah Pemilihan (Dapil) V, yang mencakup wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Solo.
Di Provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah pemilih lebih dari 20 juta jiwa, terdapat 1.046 caleg untuk memperebutkan 77 kursi, Puan meraup sebanyak 404.304 suara, tertinggi diantara 575 legislator terpilih lainnya dari seluruh Indonesia.