ASPEK.ID, JAKARTA – Kepala Staf Presiden, Moeldoko, mendukung program Open Donasi Bibit Pertanian di tengah pandemi Covid-19 sebagai upaya memanfaatkan lahan sekitar rumah menuju target ketahanan pangan.
Program Open Donasi Bibit Pertanian merupakan gerakan yang digagas pegiat masyarakat 10 Rumah Aman dan Pustaka Bergerak.
Program ini dirilis mulai Senin (4/5) untuk memanfaatkan lahan sekitar rumah yang penguatannya difokuskan pada tanaman hortikultura. Donasi bibit tanaman pertanian ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat untuk dibudidayakan.
“Ide program ini sangat baik dan menginspirasi. Warga bisa semakin mandiri dan produktif dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Di situ juga ada potensi bisnis dan value ekonomi yang menjanjikan,” kata Moeldoko dalam keterangan resminya, Sabtu (9/5).
Moeldoko mengatakan bahwa progran ibi sangat penting karena menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir.
“Partisipasi publik tentu sangat ditunggu di sini agar Program Open Donasi Bibit Pertanian ini bisa diterapkan di daerah lain,” ujarnya.
Founder Pustaka Bergerak Nirwan Ahmada Arsuka mengatakan siap mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program tersebut.
“Penguatan ketahanan pangan tetap menjadi hal utama, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Melalui Open Donasi Bibit Pertanian, masyarakat akan diajak berperan aktif dan mandiri menyediakan kebutuhan pangan sehatnya,” ungkap Nirwan.
Program Open Donasi Bibit Pertanian digulirkan resmi pada tahap awal di RT 01 Lingkungan Galung Barat, Galung, Banggae, Majene, Sulawesi Barat.
Dimotori Onthel Pustaka Majene, program tersebut terbuka bagi donasi bibit 5 komoditas pertanian meliputi jagung, sayuran, ubi jalar, tomat, hingga cabai. Program ini juga terbuka bagi donasi polibag sebagai media tanamnya.