Chengxin Lithium Group Co Ltd dan afiliasi Tsingshan Holding Group akan berinvestasi dalam proyek lithium di Tanah Air senilai 350 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Pabrik lithium tersebut akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari sektor baterai untuk kendaraan listrik.
Tsingshan beralih ke industri lithium pada saat harga komoditas tersebut melonjak di tengah meningkatnya penjualan kendaraan listrik di pasar teratas China.
Chengxin sebagaimana dilansir dari laman VOA Indonesia mengatakan bahwa para mitra akan membangun pabrik untuk membuat bahan kimia lithium di Morowali Industrial Park di Sulawesi. Lokasi tersebut merupakan tempat beberapa proyek investasi China berada.
Chengxin mengatakan pabrik tersebut akan menghasilkan 50.000 ton per tahun lithium hidroksida dan 10.000 ton per tahun lithium karbonat.
Baca Juga: RI-China Bangun Smelter di Halmahera
Kekayaan Alam Afghanistan Setara Arab Saudi
Chengxin mengatakan akan memiliki 65 persen dari usaha patungan – yang disebut PT ChengTok Lithium Indonesia – dan Stellar Investment Pte yang didirikan di Singapura akan memegang 35 persen saham.
Seorang pejabat hubungan investor Chengxin pada Jumat (24/9) mengatakan Stellar adalah afiliasi dari Tsingshan dan Tsingshan tidak menanggapi permintaan komentar.
Pekan lalu, LG Energy Solution Korea Selatan dan Hyundai Motor Group memulai pembangunan pabrik untuk membuat baterai kendaran listrik di Jawa Barat senilai senilai 1,1 miliar dolar AS.