ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (jokowi) meminta agar masalah regulasi yang menjadi kendala di industri farmasi dan alat-alat kesehatan dipangkas serta disederhanakan.
Hal ini dinilai oleh Presdien Jokowi penting dilakukan, sehingga industri farmasi bisa tumbuh dan masyarakat bisa membeli obat dengan harga yang lebih murah.
“Laporan yang saya terima, 95% bahan baku obat masih tergantung pada impor. Ini sudah enggak boleh lagi dibiarkan berlama-lama,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) tentang Program Kesehatan Nasional, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11).
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar diperbesar skema insentif bagi riset-riset yang menghasilkan temuan obat maupun alat kesehatan terbaru dengan harga yang kompetitif dibandingkan produk-produk impor.
“Tolong ini juga digarisbawahi. Dan selanjutnya hasil riset itu disambungkan dengan industri penghasil alat kesehatan di dalam negeri,” pungkas Presiden.