ASPEK.ID, JAKARTA – Perusahaan teknologi multinasional, Amazon.com, Inc. milik orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, mengakuisisi MGM Studios senilai 8,45 miliar dolar AS atau setara Rp 120,835 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS).
Diketahui, MGM adalah studio yang membawa James Bond dan Scarlett O’Hara ke layar lebar. Pemegang saham utama MGM adalah Anchorage Capital Group LLC dan beberapa investor lain sebagai bagian dari perjanjian kebangkrutan pada 2010 yang menghapus hutang sekitar USD 4 miliar.
Penghasilan MGM sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi naik 48 persen menjadi sekitar USD 307 juta tahun lalu. Raihan itu ditopang oleh keuntungan dari perpustakaan filmnya yang memiliki 4.000 judul. Tetapi dengan kurangnya rilis baru, penjualan turun 3 persen menjadi USD 1,5 miliar.
MGM juga berkembang menjadi televisi. Studio tersebut mengambil alih jaringan kabel premium Epix, dan mengakuisisi perusahaan produksi TV yang dimiliki oleh produser terkenal Mark Burnett.
“Nilai finansial sebenarnya di balik kesepakatan ini adalah yang kami rencanakan untuk ditata ulang dan dikembangkan bersama dengan tim berbakat MGM. Ini sangat menarik dan memberikan begitu banyak peluang untuk penceritaan berkualitas tinggi,” kata Wakil Presiden Senior Prime Video dan Amazon Studios, Mike Hopkins, dikutip dari CNBC, Kamis (27/5).
Kesepakatan tersebut juga menjadi akuisisi terbesar kedua dalam sejarah Amazon setelah pembelian Whole Foods senilai 13,7 miliar dolar AS pada 2017. Amazon berharap untuk memanfaatkan sejarah pembuatan film MGM dan katalog yang lebih luas terdiri atas empat ribu film dan 17 ribu acara TV
Peluang untuk menyelaraskan sejarah MGM dengan Amazon adalah kombinasi yang menginspirasi,” tutur Pimpinan MGM Kevin Ulrich.
Di sisi lain, kesepakatan tersebut juga menekankan kesediaan Amazon mengeluarkan banyak uang agar tetap kompetitif di pasar streaming. Amazon, Netflix, Disney, dan layanan streaming video lainnya telah berupaya meningkatkan katalog kontennya untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak.
Amazon juga sudah lama bersedia melakukan investasi besar pada konten video sebagai strategi untuk meningkatkan keanggotaan Prime, yang kini melampaui 200 juta secara global. Langkah tersebut menghabiskan 11 miliar dolar AS untuk video dan konten musik tahun lalu.
Proyek lain yang diawasi ketat, yakni adaptasi dari Lord of the Rings yang saat ini sedang dalam produksi. Lord of the Rings memiliki label harga untuk season satu sebesar 465 juta dolar AS dan kemungkinan menjadikannya salah satu serial televisi termahal yang pernah dibuat.