ASPEK.ID, JAKARTA – Anak usaha Indika Energy, PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatat pendapatan sebesar US$ 103,57 juta sepanjang 3 bulan pertama 2020.
Pendapatan emiten yang sahamnya dipegang investor kawakan Lo Kheng Hong ini setara dengan Rp 1,52 triliun (kurs Rp 14.700/US$).
Jumlah ini turun sebesar 10,06% dari periode yang sama tahun 2019 yakni US$ 115,15 juta atau Rp 1,69 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2020 dilansir dari laman CNBC, mengingat laporan keuangan kuartal II-2020 masih di-review terbatas, tercatat pendapatan terbesar PTRO berasal dari bisnis pertambangan yang mencapai US$ 60,24 juta.
Kemudian disusul pendapatan bisnis jasa US$ 18,99 juta, konstruksi US$ 14,34 juta, rekayasa US$ 8,91 juta, dan lainnya US$ 1,09 juta.
Adapun pendapatan yang berasal dari pihak berelasi paling besar disumbangkan oleh penambangan dari PT Kideco Jaya Agung sebesar US$ 28,17 juta, turun dari sebelumnya US$ 25,65 juta.
Kideco adalah perusahaan tambang batu bara yang tergabung dalam Grup Indika Energy.
Sementara itu, rincian pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% dari total nilai pendapatan perusahaan disumbang PT Freeport Indonesia sebesar US$ 35,69 juta atau setara dengan Rp 525 miliar, melesat 48% dari periode yang sama tahun lalu US$ 24,15 juta.
Pendapatan dari pelanggan lain yakni dari PT Indonesia Pratama Coal sebesar US$ 21,89 juta, turun dari sebelumnya US$ 23,84 juta.
Kemudian PT Binuang Mitra Bersama sebesar US$ 10,18 juta, dari sebelumnya US$ 13,38 juta, dan terakhir PT Maruwai Coal sebesar US$ 256.000, ambles dari sebelumnya US$ 17,74 juta.
Mengacu laporan keuangan Maret 2020, saham PTRO dipegang PT Indika Energy Tbk (INDY) sebesar 69,80%, Lo Kheng Hong 13,43%, dan publik 16,77%.
Lo Kheng Hong yang terkenal sebagai salah satu investor sukses Tanah Air, juga memegang saham anak usaha INDY lainnya yakni emiten logistik dan jasa transportasi laut PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS).
Di MBSS, tahun lalu Lo Kheng Hong memegang 5,57%, sementara sisanya dipegang PT India Energy Infrastructure 51%, The China Navigation Co Pte Ltd 25,68%, dan publik 17,75%.
Pada kuartal I-2020, dari sisi kinerja laba, Petrosea mencetak laba bersih US$ 4,21 juta atau Rp 62 miliar, naik 36% dari periode yang sama di tahun lalu US$ 3,09 juta.
Profil Petrosea
PT Petrosea Tbk merupakan perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang pertambangan, infrastruktur dan minyak & gas bumi dengan jejak langkah di Indonesia selama lebih dari 48 tahun.
Didukung oleh berbagai prestasi dan pengalaman yang tersebar di hampir seluruh pelosok nusantara, saat ini Petrosea dikenal sebagai salah satu kontraktor terdepan di Indonesia.
Didirikan pada tahun 1972, Petrosea mencapai sebuah jejak langkah bersejarah dengan menjadi perusahaan rekayasa & konstruksi pertama di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:PTRO) sejak tahun 1990.