ASPEK.ID, JAKARTA – Masyarakat yang hendak berbelanja di pasar tradisional kini dipermudah, setelah Komite Pedagang Pasar (KPP) meluncurkan aplikasi Kepasar pada Sabtu (17/8) lalu.
Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad mengatakan, aplikasi tersebut sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin pasar rakyat tidak kalah saing dengan pasar modern.
“Aplikasi online Kepasar sebagai bentuk pedagang pelaku UMKM mampu mengikuti zaman teknologi digital dan revolusi industri 4.0,” kata Abdul Rosyid Arsyad dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (18/8).
Dia meyakini, aplikasi tersebut akan menjadi primadona aplikasi online ke depannya. Apalagi, jika nanti aplikasi tersebut sudah berlaku di seluruh pasar yang ada di Indonesia.
Rosyid sengaja mengambil momentum tepat pada perayaan HUT ke-74 Republik Indonesia untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu membangun aplikasi online secara swadaya, tanpa bantuan dana asing.
Meski baru bisa digunakan di Jakarta, pengembangan aplikasi tersebut dilakukan dengan kerja sama bersama seluruh pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya dan Dinas Koperasi juga UMKM di seluruh pasar tradisional.
“Kami berdayakan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, sehingga bisa bekerja menjadi koordinator penjualan dan kurir di setiap pasar,” jelasnya.
“Saat ini siapa yang tidak membutuhkan pasar khususnya pasar tradisional. Baik itu orang tua hingga milenial pasti membutuhkan pasar tradisional. Aplikasi ini dibuat untuk menjembatani masyarakat tanpa harus datang sendiri ke pasar,” pungkasnya.