ASPEK.ID, JAKARTA – PT Dirgantara Indonesia (DI) mengirim satu unit pesawat terbang jenis CN235-220 dengan mode transportasi militer ke Kathmandu, Nepal untuk kebutuhan Nepalese Army.
Pesawat CN235-220 merupakan pesawat transpor militer dengan daya angkut sebanyak 48 penumpang yang dapat digunakan untuk beberapa misi, mulai dari pengintaian, patroli maritim dan angkutan pasukan bersenjata.
Kelebihan yang dimiliki oleh pesawat CN235-220 adalah sebagai berikut:
1. Quick Change Configurations (Troop/Paratroop, VIP, Medical Evacuation, Passanger dan Cargo).
2. Full Glass Cockpit.
3. Wide Rear Ramp Door.
4. Maximum Take-Off Weight (MTOW) 16.500kg.
5. Maximum Payload 5.200kg.
6. Short Take Off-Landing (STOL) 977 m.
7. Endurance selama ± 11 jam.
8. Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat terbang tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.
Adapun operator dalam negeri yang menggunakan pesawat CN235 series adalah TNI AU dan TNI AL. Sedangkan operator luar negerinya adalah militer Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Pakistan dan Uni Emirat Arab.
Proyek pembuatan pesawat ini sebagian modal kerjanya dibiayai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan menggunakan skema National Interest Account (NIA)/Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dengan alokasi dana sebesar Rp200 miliar.
Hingga saat ini, PT DI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 68 unit untuk dalam negeri maupun luar negeri dari total sebanyak 285 unit populasi pesawat CN235 series di seluruh dunia.