ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan jajaran komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (28/5) lalu.
Mantan Menristek Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Utama, menggantikan Rhenald Kasali. Sementara Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga, mantan Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata dan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank diangkat menjadi Komisaris PT Telkom (Persero) Tbk.
Sedangkan di level Direksi, hanya jabatan Direktur Wholesale & International Serviceyang diganti dari Dian Rachmawan ke Bogi Witjaksono.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyatakan, penunjukan Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tak boleh disepelekan.
Ade menilai bahw Abdee merupakan sosok yang dibutuhkan oleh perusahaan pelat merah dengan kode emiten TLKM tersebut.
Ade juga menyayangkan tuduhan sejumlah pihak yang menilai pengangkatan Abdee lantaran sempat menjadi relawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada pemilu 2019.
Dia menilai Abdee adalah sosok yang tepat untuk menjabat sebagai komisaris karena gitaris Slank itu sosok visioner dan pekerja keras, khususnya dalam menghadapi era disrupsi digital.
“Jangan terlalu cepat underestimate (menyepelekan) pada sosok Abdee Slank. Ia merupakan sosok visioner dan kreatif yang memang sangat dibutuhkan,” kata Ade dalam keterangan resminya, Minggu (30/5).
Ade menambahkan kalau visi dan ide kreatif Abdee sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital.
“Dalam menghadapi disrupsi teknologi dan digital, tidak hanya dibutuhkan ahli-ahli di bidang teknologi informasi (TI), namun juga diperlukan sosok yang bisa memanfaatkan kemajuan teknologi guna menghadirkan industri kreatif,” imbuhnya.
Menurutnya, Telkom bukan hanya perusahaan teknologi yang bergerak di bidang perangkat dan infrastruktur telekomunikasi, namun juga merambah di industri kreatif. Ia memberi contoh anak-anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konten seluler, e-commerce, dan lainnya.
Ade yakin jika Abdee bisa memberikan sumbangsih berupa masukan yang belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh perusahaan.
Ade turut menyebut bahwa Abdee memiliki banyak pengalaman bisnis baik dalam industri musik maupun digital teknologi, juga sosial lingkungan.
Beberapa pengalaman Abdee yang dijabarkan Ade adalah masuk sebagai Tim Pakar Ditjen HKI Kemenkumham untuk pembuatan UU Hak Cipta & pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) pada 2013 dan menjadi Anggota Badan Pengawas Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian LHK pada 2016.
“Seharusnya penilaian masyarakat kepada Abdee Slank haruslah secara objektif. Saya sebagai eks Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) saat Pilpres 2019 lalu, meminta masyarakat tidak terjebak pada dikotomi pendukung Jokowi atau Prabowo lagi,” ujarnya.
Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mendukung pengangkatan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM.
Triawan mengatakan bahwa penunjukan Abdee merupakan hal yang pantas karena kiprah gitaris Slank tersebut selama ini sudah melampaui kapasitas sebagai seorang musisi.
Selain matang di industri musik dan hiburan, Abdee yang dikenal Triawan sejak tahun 2005, sudah membuktikan eksistensi di organisasi masyarakat dan pemerintah.
“Selain aktif dalam kegiatan sosial, lingkungan hidup, gerakan anti Narkoba serta gerakan anti Korupsi, ia mendukung setiap semangat perubahan. Saya yakin ia akan mendorong dan memberikan semangat baru bagi Telkom,” ujar Triawan, Sabtu (29/5).
Sementara tokoh jazz dan industri hiburan Peter Gontha dilansir Antara menyatakan apresiasi terhadap keterbukaan akan profesionalitas yang diusung Kementerian BUMN.
Sehingga memberikan kesempatan bagi seniman untuk membangun industri musik dan hiburan dengan terlibat langsung di perusahaan BUMN yang berpeluang melakukan kolaborasi.
“Di dunia yang serba terhubung ini, kolaborasi merupakan salah satu cara paling tepat untuk memajukan semua industri, termasuk musik di era digital. Dengan keberadaan seniman seperti Abdee Negara sebagai komisaris PT Telkom, saya harapkan akan banyak inspirasi, inovasi, dan terbuka jaringan yang lebih luas bagi dua entitas, musik dan telekomunikasi,” kata Peter.