Menteri BUMN Erick Thohir meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memfokuskan penggunaan zakat BUMN untuk pendidikan di desa.
Menurut dia, kerja sama BUMN dengan BAZNAS mirip corporate social responsibility (CSR) yang bisa memfokuskan bantuan untuk pendidikan anak-anak desa.
“Untuk siapa? Berbeda dengan CSR yang diperuntukkan bagi mahasiswa, tetapi kalau BAZNAS untuk membantu anak-anak pintar tapi tidak mampu di desa-desa,” kata Erick, Jumat (4/2/2022).
Erick menyebut alokasi dana zakat di desa sangat penting mendukung pendidikan. Sebab, anak-anak di desa memiliki potensi untuk sukses.
“Kadang-kadang generasi muda di desa-desa memiliki kemampuan, namun tidak memiliki biaya untuk sekolah di kota-kota besar. Ini kita dorong tadi programnya,” kata Erick.
Erick mengatakan Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, pemerintah dan BUMN bertanggung jawab meningkatkan kualitas anak–anak muslim di desa. Erick berharap alokasi dana zakat itu bisa digunakan menciptakan program unggulan untuk generasi muda Islam.
Erick ingin mengonsolidasikan zakat BUMN sebagai mesin besar mempersiapkan generasi muda agar bisa mengambil pendidikan yang lebih tinggi.