ASPEK.ID, JAKARTA – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan, para pengurus pusat MES akan segera melakukan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero).
Kerja sama ini terakit keinginan untuk membuka 1.000 outlet penjualan milik Pertamina, yakni Pertashop di pesantren pada tahun 2021.
Hal itu sebagai salah satu langkah untuk menggerakkan ekonomi di lingkungan pesantren.
Pertashop merupakan outlet yang dipersiapkan Pertamina untuk melayani kebutuhan produk BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya.
Namun, lokasi pelayanan Pertashop diutamakan di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.
“Saya lihat ada potensi dan keseimbangan harus terjadi di bawah, pembukaan lapangan kerja harus terjadi,” kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/4).
Erick mengatakan, Pertashop harus 100 persen dimanfaatkan oleh masyarakat langsung dan pihaknya ingin agar pembukaan Pertashop di pesantren terus berlanjut hingga tahun-tahun yang akan datang.
“Tahun depan 2.000 Pertashop, tahun depannya lagi 3.000. MES menjadi kuratornya agar terjadi keseimbangan dan tidak terjadi keributan antar pesantren,” imbuhnya.
Pendiri Mahaka Group tersebut juga mendorong para pengurus MES di daerah untuk membantu program-program pengurus pusat MES.
Dia juga menilai, masih
banyak program-program ekonomi syariah yang bisa digali untuk mensejahterakan
masyarakat. Apalagi, banyak jajaran menteri saat ini yang duduk dalam
kepengurusan MES.
“Saya berharap semua menteri yang ada di
dewan atau pengurus MES bisa memberikan keberpihakan yang nyata,” tandasnya.