ASPEK.ID, JAKARTA – Pengusaha Erick Thohir menjadi salah satu kandidat menteri yang akan bergabung di Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024.
Pasca Pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresiden, Jakarta, Senin (21/10/2019) kemarin, Erick mengaku banyak membahas persoalan ekonomi nasional.
Konsultan The Perfekto Indonesia, Almufarid menilai bahwa Erick merupakan sosok yang tepat untuk menduduki jabatan Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Dikatakannya, Erick mempunyai pengalaman yang mumpuni serta memiliki deretan perusahaan yang dimiliki langsung oleh dia.
Dia menyebutkan, salah satu peran yang dimiliki KEIN berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 Tahun 2016 adalah menyampaikan saran tindak strategis dalam menentukan kebijakan ekonomi dan industri nasional kepada Presiden secara langsung.
“Dengan jabatan itu (KEIN), maka Erick dapat berperan penting serta aktif memberikan ide-ide strategis mengenai ekonomi ecara langsung kepada Presiden,” kata Almufarid, Selasa (22/10/2019).
KEIN memang memiliki tugas khusus, yakni melakukan pengkajian terhadap permasalahan ekonomi dan industri nasional, regional, dan global. Selain itu KEIN juga menyampaikan saran tindak strategis dalam menentukan kebijakan ekonomi dan industri nasional kepada Presiden
“Di samping itu, jabatan sebagai Ketua KEIN akan cenderung lebih aman dari deretan bisnis yang dimiliki oleh Erick. Hal itu tidak akan menimbulkan conflict of interest karena Ketua KEIN tidak perlu melepaskan bisnis pada saat menjabat. Ini berbeda dengan jabatan Menteri,” jelasnya.