Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan mengenai rencana merger maskapai milik negara, yang menurutnya merupakan bagian dari roadmap pengembangan industri penerbangan.
Erick juga mengundang para direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk, PT Citlink Indonesia, dan PT Pelita Air Service untuk membahas langkah tersebut.
Ia mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari roadmap untuk enam bulan ke depan.
Dalam rencana merger ini, Erick menegaskan bahwa pengelolaan bandara akan tetap dipisahkan. Sebelumnya, ia mengungkapkan rencana merger antara PT Garuda Indonesia dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney).
Erick juga menambahkan bahwa meskipun ada restrukturisasi, industri penerbangan akan terus memberikan pelayanan tanpa gangguan.
Ia mengatakan hal ini adalah bagian dari bisnis B2B korporasi. Namun, rencana dan blueprint-nya tidak akan tertunda, karena pihaknya ingin memastikan konsolidasi yang maksimal.
Erick menegaskan bahwa kajian merger antara maskapai dan Injourney tidak bisa dilakukan secara terpisah. “ntinya, mereka fokus mencari solusi untuk efisiensi dalam industri penerbangan nasional.