ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merilis Laporan Keuangan BUMN Tahun 2018. Dalam laporan keuangan tersebut, terlihat beberapa BUMN dalam kondisi yang tidak sehat alias merugi.
Berdasarkan data yang dianalisis oleh The Perfekto Indonesia, Jum’at (22/11/2019), PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menduduki daftar teratas BUMN yang paling rugi di 2018. BUMN yang bergerak di sektor asuransi ini mengalami kerugian sebesar Rp 15,83 Triliun.
Selanjutnya di peringkat kedua, ada BUMN yang bergerak di sektor penerbangan yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan kerugian sebanyak Rp 2,45 Triliun.
Kemudian melengkapi daftar 3 besar, ada BUMN yang bergerak di sektor produksi baja yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dengan kerugian sebesar Rp 1,1 Triliun.
Berikut infografis 13 BUMN yang menderita kerugian terbesar sepanjang 2018, berdasarkan data yang diolah oleh The Perfekto Indonesia, Selasa (7/1/2020).
