ASPEK.ID, JAKARTA – Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan MIND ID, Orias Petrus Moedak mengatakan bahwa total investasi yang dikeluarkan untuk tahun 2020 mencapai Rp24 triliun.
Holding BUMN pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) sebelumnya bernama Holding Industri Pertambangan (HIP) dibentuk pada 2017 lalu dengan PT Antam, PT Bukit Asam, PT Timah dan PT Freeport Indonesia sebagai anggotanya serta PT Inalum sebagai induk perusahaan.
“Itu total untuk proyek tahun ini, yang diinvestasikan, dari sisi capex (modal),” kata Orias Petrus dilansir dari laman Antara di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Senin (20/1/2020).
Orias menjelaskan keseluruhan total pendanaan berasal dari dana sendiri dan juga pinjaman dari pihak luar. “Kondisi keuangan aman, ada Rp170 triliun total aset kita,” katanya.
Proyek strategis 2020 dari MIND ID di antaranya yakni pembangunan proyek PLTU Sumatera Selatan oleh PT Bukit Asam berkapasitas 2×620 MW di Tanjung Enim dan dijadwalkan beroperasi pada 2022.
Selain itu ada juga proyek smelter grade alumina refinery oleh PT Antam dengan kapasitas produksi 1.000.000 tpa di Mempawah, Kalimantan Barat, ditargetkan COD pada 2021.
Kemudian Ferronickel Halmahera Timur oleh PT Antam di Tanjung Buli berkapasitas 13.500 tpa Ni dan juga proyek gasifikasi dari batu bara ke DME oleh PTBA, Pertamina dan Air Product di Peranap dengan kapasitas 1.400.000 tpa DME.
Sementara itu PT Inalum (Persero) sebagai induk MIND ID tengah ekspansi fasilitas peleburan atau smelter di Kalimantan Utara sedang dalam tahap mencari mitra bagi penyedia pasokan listrik untuk pabrik tersebut nantinya.
“Listrik kami inginkan terpisah, entah nantinya join dengan siapa, kita tunggu kebijakan, yang jelas secara kepemilikan kami inginnya mayoritas,” imbuh Orias.