ASPEK.ID, JAKARTA – Nama Irfan Setiaputra santer dikabarkan menjadi calon kuat Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Ari Askhara.
Pemberhentian tersebut dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu karena Ari Askhara tersandung kasus dugaan penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Nama yang akan mengisi posisi sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia sejatinya akan diumumkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Rabu (22/1) besok.
Menanggapi rumor pengangkatan dirinya sebagai Dirut, Irfan mengaku hingga sampai saat ini belum memperoleh panggilan secara langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
“Belum ada pemanggilan sampai petang ini,” kata Irfan seperti dilansir dari laman Tempo, Selasa (21/1).
Mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) itu tak ingin berkomentar lebih lanjut terkait isu pencalonannya. Ia meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Kementerian BUMN terkait penetapan Direktur Utama Garuda Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengaku ingin menempatkan figur-figur menarik sebagai Direktur Utama (Dirut) sekaligus Komisaris Utama (Komut) di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Saat ini posisi Direktur Utama Garuda dijabat oleh Fuad Rizal sebagai Plt Direktur Utama sedangkan posisi Komisaris Utama maskapai penerbangan pelat merah tersebut ditempati oleh Sahala Lumban Gaol.
“Dirut Garuda juga nanti sesuatu yang menarik. Dirut dan Komutnya juga,” ujar Erick Thohir dilansir laman Antara di Jakarta, Jum’at (17/1/2020).
Sementara itu Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga beberapa waktu sebelumnya mengatakan bahwa, calon Direktur Utama Garuda Indonesia kemungkinan berasal dari kalangan eksternal.
“Pastinya kita mencari sosok yang yang terbaik, tidak terkontaminasi permasalahan-permasalahan di Garuda Indonesia dan mampu membuat maskapai itu terbang tinggi serta tidak merugi,” kata Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (13/1).
Ditambahkan Arya, Kementerian BUMN juga mencari sosok yang harus mengerti tentang keuangan, memiliki kemampuan manajemen yang kuat serta dapat membenahi Garuda Indonesia.
Kementerian BUMN juga tetap mengambil calon dari internal Garuda Indonesia agar dapat mengetahui kondisi internal maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Mantan Juru Bicara Tim
Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 yang baru saja diangkat
sebagai Komisaris di PT Inalum (Persero) itu juga menyebut bahwa Kementerian
BUMN akan melakukan penyegaran di di level Komisaris.
“Ada 3 (calon dirut). Ada yang berpengalaman di maskapai, ada juga sosok yang
kuat dalam bidang keuangan dan ada sosok yang memiliki kekuatan di manajemen
serta keuangan,” kata dia.