ASPEK.ID, JAKARTA – Para pensiunan nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menuntut polis anuitas dana pensiun dapat dihilangkan dari restrukturisasi Jiwasraya.
Tuntutan tersebut dilakukan di depan kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat.
Ketua Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya (FPBNJ) Syahrul Tahir menginginkan Menteri BUMN Erick Thohir dapat menerima masukan mereka.
Dia mengaku, sudah beberapa kali mengirimkan surat kepada Erick Thohir melalui kurir dan surat elektronik. Meski begitu, kedua surat perihal aspirasi restrukturisasi polis tradisional Asuransi itu belum mendapat respons dari sang Menteri.
“Ya jelas kami kecewa, pada tanggal 5 April lalu kami pernah bersurat ke Kementerian BUMN, perihal aspirasi restrukturisasi polis tradisional asuransi Jiwasraya bagi pensiunan BUMN. Namun surat yang dikirim melalui kurir tidak juga masuk dan hasilnya nihil. Kami sebenarnya kirim juga pakai surat elektronik,” ujar Syahrul kepada Wartawan, Jumat (30/4/2021).
Pada 12 April lalu, FPBNJ sudah mendatangi Kementerian BUMN untuk bertemu langsung dengan pejabat setempat. Namun, upaya itu gagal. Per Jumat ini, tuntutan kembali disuarakan lewat gerakan aksi.
Syahrul ditunjuk sebagai koordinator aksi mencatat, puluhan pensiunan itu mendesak memasuki area kantor Kementerian BUMN dan bersikeras untuk menemui Erick Thohir dan jajaran pejabat lainnya. Namun usaha tersebut hanya diterima dan berdiskusi dengan staf humas kementerian.
“FPBNJ berharap hasil pertemuan dengan staf humas Kementerian BUMN dan aspirasi dari forum pensiunan BUMN dapat disampaikan sebelum tenggat waktu penyelesaian restrukturisasi pada Mei mendatang,” ungkapnya.