ASPEK.ID, JAKARTA – Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan, kebutuhan oksigen untuk perawatan pasien COVID-19 meningkat menjadi 2.000 ton per hari dari yang sebelumnya hanya 400 ton per hari.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut adalah melalui kerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan industri dalam negeri.
“Menggunakan excess capacity dari pabrik-pabrik atau industri-industri yang ada di dalam negeri, bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Ada sekitar 240 sampai 250 ton per hari excess capacity yang bisa kami gunakan dari industri-industri dalam negeri,” paparnya.
Selain itu, pemerintah juga mengupayakan pemenuhan pasokan oksigen dengan menggunakan oxygen concentrator. Ini merupakan alat penghasil oksigen tenaga listrik yang bisa dipasang di rumah maupun di RS yang dapat menyuplai oksigen berkapasitas 10 liter atau 5 liter per menit.
“Pemerintah berencana untuk membeli sekitar 20-30 ribu oxygen concentrator yang bisa menyediakan sekitar 600 ton oksigen per hari untuk rumah sakit dan bisa kita pinjamkan ke rakyat yang membutuhkan,” ujar Budi.